“Dari Banjir Sampai Tsunami: InaRISK Bikin Kita Lebih Siap Hadapi Risiko” Website Peta Bencana Nasional

Apa itu InaRISK

InaRISK (https://inarisk.bnpb.go.id/) adalah portal resmi BNPB yang menyediakan peta risiko bencana nasional. Portal ini menampilkan berbagai data spasial terkait ancaman bencana, kerentanan, kapasitas, dan risiko di wilayah-wilayah di Indonesia. Inarisk+2direktoripb.bnpb.go.id+2

Lewat InaRISK, pengguna — mulai dari masyarakat, pemerintah, perencana tata ruang, hingga pemangku kebijakan — bisa memperoleh gambaran tentang potensi bahaya di suatu daerah, serta kerugian fisik, ekonomi, atau dampak lingkungan yang mungkin terjadi. Inarisk+1

Portal ini juga berfungsi sebagai alat untuk pemantauan pengurangan risiko bencana, perencanaan mitigasi, dan perencanaan kebijakan di tingkat nasional maupun daerah. direktoripb.bnpb.go.id+1

Selain web, ada juga aplikasi seluler InaRISK Personal, yang memungkinkan pengguna individu memantau risiko bencana di lokasi mereka, serta mendapatkan rekomendasi mitigasi dan peringatan dini. BNPB+1

Fitur-fitur InaRISK

Berikut beberapa fitur utama yang ditawarkan InaRISK:

• Pemetaan berbagai jenis bencana: InaRISK mendukung peta bahaya untuk banyak jenis bencana — termasuk banjir, banjir bandang, gempa bumi, tanah longsor, letusan gunung api, cuaca ekstrem, tsunami, abrasi/gelombang ekstrem, dan lainnya. Inarisk+2Institut Teknologi Sepuluh Nopember+2
• Layer pemetaan yang fleksibel: Pengguna bisa memilih layer peta seperti “Bahaya”, “Kerentanan”, “Kapasitas”, dan “Risiko”. Dengan demikian bisa dilihat tidak hanya potensi bahaya alam, tapi juga seberapa rentan daerah terhadap bencana, serta seberapa siap daerah tersebut dalam menghadapi bencana. Inarisk+2Inarisk+2
• Data spasial & demografis: InaRISK memperhitungkan aspek populasi — misalnya siapa saja yang tinggal di area berisiko — serta potensi kerugian fisik, ekonomi, dan dampak lingkungan. Inarisk+1
• Peta bahaya spesifik, termasuk tsunami dan banjir: Terdapat peta bahaya tsunami dan banjir, dengan indeks bahaya yang sudah dikalkulasi berdasarkan kajian spasial.
• Kemudahan akses & unduh peta/data: Selain dilihat langsung secara interaktif di web, InaRISK menyediakan opsi untuk mengunduh peta/data terkait risiko — berguna untuk analisis, perencanaan, atau mitigasi bencana di tingkat lokal atau komunitas. Inarisk+1
• Dukungan untuk perencanaan mitigasi dan kebijakan: Bagi pemerintah daerah atau pemangku kebijakan, data dari InaRISK menjadi dasar dalam merancang program mitigasi, tata ruang, atau langkah antisipasi bencana. BNPB+2direktoripb.bnpb.go.id+2

Cara Membaca Daerah Rawan Banjir / Tsunami di InaRISK

Berikut cara menggunakan InaRISK supaya kamu bisa tahu apakah daerahmu rawan banjir atau tsunami:

1. Masuk ke WebGIS InaRISK (https://inarisk.bnpb.go.id/) — di situs utama, pilih menu GIS Services / WebGIS. Inarisk+1
2. Pilih jenis bencana — misalnya “Banjir” atau “Tsunami” pada layer bahaya. Inarisk+1
3. Pilih layer informasi — pilih “Bahaya” untuk melihat zona rawan, atau “Risiko” untuk melihat kombinasi bahaya + kerentanan + kapasitas (yang menunjukkan seberapa besar dampaknya bila bencana terjadi). Inarisk+1
4. Zoom dan telusuri wilayah spesifik (provinsi / kabupaten / kecamatan) — InaRISK mendukung detail hingga tingkat kabupaten/kota, sehingga kamu bisa mengecek risiko di tingkat lokal. BNPB+1
5. Perhatikan warna/patern peta — biasanya peta zonasi akan menggunakan gradasi warna atau tingkatan untuk menunjukkan intensitas/tingkat bahaya. Area dengan tingkat “tinggi” menunjukkan bahwa kemungkinan bahaya dan potensi dampaknya besar.
6. Kombinasikan dengan informasi demografi/populasi — jika di area rawan tinggal banyak orang atau terdapat infrastruktur kritis → maka risiko dampak bisa lebih besar. InaRISK pun menunjukkan estimasi kerugian fisik/ekonomi jika bencana terjadi. Inarisk+2direktoripb.bnpb.go.id+2

Kenapa InaRISK Penting & Siapa yang Harus Menggunakannya

• Masyarakat umum — untuk mengetahui apakah tempat tinggal atau lingkungan sekitar berada di zona rawan, dan mempersiapkan langkah antisipasi (evakuasi, mitigasi, dsb).
• Pemerintah daerah & pemangku kebijakan — untuk perencanaan tata ruang, mitigasi bencana, alokasi anggaran, dan kebijakan strategis berdasarkan data spasial real.
• Perencana & urban planner, akademisi, peneliti — InaRISK menyediakan data yang bisa dianalisis untuk studi risiko, mitigasi, perencanaan pembangunan berkelanjutan, hingga kebijakan lingkungan.
• Lembaga bantuan / NGO / komunitas lokal — sebagai dasar dalam membentuk rencana tanggap darurat, edukasi, serta kesiapsiagaan wilayah.

Tantangan & Catatan Penting Saat Menggunakan InaRISK

• Peta dan data dari InaRISK tidak boleh digunakan untuk tujuan hukum atau perencanaan sipil secara final (misalnya konstruksi dengan perizinan) — data bersifat informatif, bukan instrumen desain teknis. Inarisk+1
• Status “risiko tinggi” tidak selalu berarti bencana pasti terjadi — ini hanya gambaran potensi berdasarkan model dan parameter spasial. Realitas di lapangan bisa dipengaruhi banyak faktor (cuaca, drainase, dinamika lingkungan, upaya mitigasi lokal, dsb).
• Perlu verifikasi lokal — kombinasi data InaRISK dengan kondisi nyata di lapangan (topografi, drainase, praktik pembangunan, kesadaran masyarakat) untuk membuat keputusan mitigasi.

Kesimpulan InaRISK: Radar Bahaya di Ujung Jari Kita

InaRISK adalah alat praktis dan penting untuk “membaca medan” risiko bencana di Indonesia. Dengan peta bahaya dan data spasial terintegrasi, kita bisa lebih sadar, lebih siap, dan lebih cerdas dalam menentukan tindakan — baik sebagai individu, komunitas, maupun pembuat kebijakan.