Bulan Juli saya vakum menulis di web ini karena kesibukan saya dan juga karena saya sedang sakit. Ya sakit saya ternyata disebabkan oleh Covid 19. Pada akhir Juli saya menderita demam dan pilek, saya positif thinking saja bahwa ini adalah flu biasa. Saya minum paracetamol dan obat flu yang dijual bebas, namun demam saya naik turun, hari pertama demam dan pilek, hari kedua masih demam dan pilek disertai diare, hari ketiga pileknya hilang namun demam masih naik turun dan saya ga bisa makan dan membaui, sehingga akhirnya maag saya kambuh. Akhirnya saya memberanikan diri kedokter, dan sampai didokter dikasi obat flu (merk fluanza), dan antibiotik untuk meredakan, setelah dua hari minum demam saya sedikit turun namun masih kadang naik turun, dan makan saya belum stabil dan saya batuk kering. Dari gejala ini saya terbersit bahwa bisa saja saya kena covid19. Hari sabtu setelah hampir satu minggu bergulat dengan kondisi yang melelahkan fisik dan mental, saya beranikan swab antigen drive thru melalui aplikasi halodoc. Oh ya lupa saya cerita selama proses pengobatan selain obat dokter yang saya dapat saya selalu konsultasi dengan dokter lain via halodoc, cukup bayar 10.000, via gopay kita bisa konsultasi kedokter umum yang bisa kita pilih selama 30 menit, dari dokter halodoc juga saya diresepkan obat.
Pada hari sabtu setelah saya swab dan dalam 30 menit menunggu hasilnya ternyata saya positif. Ya ternyata saya positif setelah di swab antigen. Apa yang saya takutkan ternyata terjadi kesaya, setelah mengetahui diri positif saya segera mengisolasi diri ke kamar kosong yang ada, saya menghabiskan berhari-hari dikamar sambil bermain medsos, syukurnya kita hidup didunia yang sudah semua gampang bermedsos, bayangkan jika ini jaman masih pakai nokia 3310, betapa membosankanya diam sendiri dikamar. Selama masa isolasi itu saya mencoba memperbaiki makan saya, minum vitamin, dan obat secara teratur. Hingga akhirnya pada hari ke 10 saya mulai sedikit pulih, sudah mulai bisa makan lebih banyak, meskipun masih lemes, batuk kering masih melanda, saya fokus agar diri saya sehat. Setelah hari ke 13 saya akhirnya melakukan swab antigen kedua saya via halodoc drive thru, dan syukurlah hasilnya negatif. Meskipun hasilnya negatif namun batuk saya masih ada, sehingga saya harus tetap fokus menuju kondisi full normal. Obat dan vitamin terus saya minum, makan salad buah,jus dimakan intinya saya harus segera pulih, karena pekerjaan kantor menunggu. Yah begitu sedikit pengalaman saya kena covid19
Mungkin tulisannya terkesan ambur radul, saya mencoba menceritakan pengalaman dengan bahasa sehari-hari dan yang saya ingat, semoga pengalaman ini bisa membagi kepada teman-teman yang mungkin sedang menghadapi covid19, semoga semua sehat selalu.